Semacam Pantun
Buah jering dari Jawa
Naik sigai ke atas atap
Ikan kering lagi ketawa
Dengar tupai baca kitab
Pohon manggis di tepi rawa
Tempat datuk tidur beradu
Sedang menangis nenek tertawa
Melihat datuk bermain gundu
Anak dara Datuk Tinggi
Buat gulai ikan tilan
Datuk tua tak ada gigi
Bila makan kunyah telan
Jikalau lengang dalam negeri
Marilah kita pergi ke kota
Hairan tercengang kucing berdiri
Melihat tikus naik kereta
Punggur berdaun di atas kota
Jarak sejengkal dua jari
Musang rabun, helang pun buta
Baru ayam suka hati
Ketika perang di negeri Jerman
Ramai askarnya mati mengamuk
Rangup gunung dikunyah kuman
Lautan kering dihirup nyamuk
Jual betik dengan kandil
Kandil buatan orang Inggeris
Melihat buaya menyandang bedil
Lembu dan kerbau tegak berbaris
Berderak-derak sangkutan dacing
Bagaikan putus diimpit lumpang
Bergerak-gerak kumis kucing
Melihat tikus bawa senapang
Pokok pinang patanya condong
Dipukul ribut berhari-hari
Kucing berenang tikus berdayung
Ikan di laut berdiam diri
Tanam pinang di atas kubur
Tanam bayam jauh ke tepi
Walaupun musang sedang tidur
Mengira ayam di dalam mimpi
Anak bakau di rumpun salak
Patah taruknya ditimpa genta
Riuh kerbau tergelak-gelak
Melihat beruk berkaca mata
Orang menganyam sambil duduk
Kalau sudah bawa ke balai
Melihat ayam memakai tanduk
Datang musang meminta damai
Hilir lorong mudik lorong
Bertongkat batang temberau
Bukan saya berkata bohong
Katak memikul paha kerbau
Di kedai Yahya berjual surat
Di kedai kami berjual sisir
Sang buaya melompat ke darat
Melihat kambing terjun ke air
Ikan gabus di rawa-rawa
Ikan belut nyangkut di jaring
Perutku sakit menahan tawa
Gigi palsu loncat ke piring
Dimana kuang hendak bertelur
Diatas lata dirongga batu
Dimana tuan hendak tidur
Diatas dada dirongga susu
Elok berjalan kota tua
Kiri kanan berbatang sepat
Elok berbini orang tua
Perut kenyang ajaran dapat
Anak ayam turun ke bumi
Induk ayam naik kelangit
Anak ayam nyari kelangit
Induk ayam nyungsep ke bumi
Limau purut di tepi rawa
buah dilanting belum masak
Sakit perut sebab tertawa
melihat kucing duduk berbedak
Jalan-jalan ke rawa-rawa
Jika capai duduk di pohon palm
Geli hati menahan tawa
Melihat katak memakai helm
Sakit kaki ditikam jeruju
Jeruju ada didalam paya
Sakit hati memandang susu
Susu ada dalam kebaya
Disana gunung, disini gunung,
Ditengah-tengah bunga melati
Aku bingung kamu pun bingung
Kenapa ada bunga melati ?
Naik kebukit membeli lada
Lada sebiji dibelah tujuh
Apanya sakit berbini janda
Anak tiri boleh disuruh
Pohon kelapa, pohon durian,
Pohon cemara, pohon Palem
Pohonnya tinggi-tinggi Booo
Orang Sasak pergi ke Bali
Membawa pelita semuanya
Berbisik pekak dengan tuli
Tertawa si buta melihatnya
Naik kebukit membeli lada
Lada sebiji dibelah tujuh
Apanya sakit berbini janda
Anak tiri boleh disuruh
Orang sasak pergi ke Bali
Membawa pelita semuanya
Berbisik pekak dengan tuli
Tertawa si buta melihatnya
Jauh di mata,dekat dihati
Jauh di hati,dekat dimata
Jauh-dekat tujuh ratus perak
Ada apa diseberang itu
Mentimun busuk dimakan kalong
Ada apa diseberang itu
Bujang bungkuk gadis belong
Sakit kaki ditikam jeruju
Jeruju ada didalam paya
Sakit hati memandang susu
Susu ada dalam kebaya
Ada buah manggis
Ada juga buah anggur
Awalnya romantis
Pas tekdung malah kabur
Jangan takut
Jangan kawatir
Itu kentut
Bukan petir
Jalan-jalan ke Kota Arab
Jangan lupa membeli kitab
Cewek sekarang tidak bisa diharap
Bodi bohai betis berkurap
Elok berjalan kota tua
Kiri kanan berbatang sepat
Elok berbini orang tua
Perut kenyang ajaran dapat
Buah Nanas, Buah bengkoang
Buah jambu, Buah kedondong
Ngerujak doooongggg
Senangis letak di timbangan
Pemulut kumbang pagi-pagi
Menangis katak di kubangan
Melihat belut terbang tinggi
Anak Hindu beli petola
Beli pangkur dua-dua
Mendengar kucing berbiola
Duduk termenung tikus tua
Jalan-Jalan ke Kota Sumedang
Ada Kambing Makan Rumput
Anak-anak pada senang
Melihat banci bergoyang Dangdut
Bunga mawar tangkai berduri
Laris manis pedang cendol
Aku tersenyum malu sekali
Ingat dulu suka mengompol
Anak cina menggali cacing
Mari diisi dalam tempurong
Penjual sendiri tak kenal dacing
Alamat dagangan habis diborong
Biduk buluh bermuat tulang
Anak Siam pulang berbaris
Duduk mengeluh panglima helang
Melihat ayam bercengkang keris